Pohon pisang hanya dapat berbuah sekali, setelah itu pohon tersebut
harus dibuang. Selain buah, masyarakat juga memanfaatkan daunnya,
sedangkan batangnya dibuang.
Siapa sangka, batang pohon pisang
tersebut dapat diolah menjadi barang lain yang kreatif dan mempunyai
nilai guna yang cukup tinggi.
Saat ini batang pohon pisang dapat diolah menjadi kertas atau sering juga disebut art paper. Yaman, perajin art paper dari Bogor Kreatif, menjelaskan, proses pembuatan art paper tidak rumit. "Tinggal cari batang pohon pisang, lalu dihaluskan," kata Yaman kepada Kompas.com.
Untuk
menghaluskan batang pohon pisang tersebut dapat menggunakan blender
ataupun alat untuk menggiling daging. "Untuk seberapa lama proses
penghancuran batang, tergantung ingin seberapa halus serat yang kita
hasilkan," ujar Yaman. Jika ingin mendapat serat yang sangat halus, maka
proses penghancurannya akan lebih lama dibanding jika ingin mendapat
serat yang kasar.
Lalu proses selanjutnya adalah penjemuran. "Setelah dihaluskan, letakan di atas scan atau cetakan sablon, lalu dijemur. Kalau panasnya bagus, sehari juga cukup," terang Yaman.
Setelah
kertas kering, dapat langsung digunakan atau dapat juga ditambahkan
warna. Untuk pewarnaannya, Yaman menggunakan bahan dari alam seperti
gambir, kunyit, atau daun pandan. Untuk pewarna buatan, ia menggunakan
sepuhan atau perwarna pakaian.
Proses pewarnaannya pun ada dua
macam, yang pertama dengan proses pencelupan dan yang kedua adalah
dengan proses pentotolan menggunkan spons. "Kalau mau satu warna tinggal
dicelup saja. Tapi kalau warna gabungan, ambil warna pertama dengan
spons, lalu totolkan di atas kertas. Tunggu sebentar lalu totolkan warna
kedua,' jelas Yaman.
Jika merasa hasilnya kurang bercorak, proses pembatikan pun dapat dilakukan pada art paper
tersebut. Caranya seperti membatik biasa, yaitu menggunakan canting dan
malam. "Tapi jangan terlalu panas karena malamnya mempuyai sifat
minyak. Nanti motif batik yang digambar bisa melebar ke mana-mana," kata
Yaman mengingatkan.
Berbeda dengan proses pembatikan yang harus direndam untuk menghilangkan malam pada kain, pada art-paper ini malam akan rontok dengan sendirinya. Selain itu, ternyat masih ada cara lain untuk membuat art paper
tampak lebih menarik, yaitu dengan memberikan aksen daun di dalamnya.
Yaman menjelaskan, cara pembuatannya adalah seperti dua kali pembuatan art paper. Pertama seperti membuat art paper,
setelah kering, beri daun di atasnya lalu siram lagi dengan bubur
batang pisang, terakhir keringkan kembali. Daun yang dipakai bisa daun
apa saja, tidak ada daun khusus.
Art paper ini dapat
digunakan untuk boks, memo, dan kartu undangan. Selain itu bisa juga
dipakai pada kap lampu agar sinar lampu lebih redup.
Kertas Unik dari Batang Pisang
20.29 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar